What We Live For?
Hidup…
Banyak orang berpendapat berbeda tentang untuk apa kita hidup, kenapa kita hidup,apa yang harus kita lakukan dalam hidup ini, apa yang akan menunggu kita setelah hidup ini.
Sebagian orang berpendapat kita hidup begitu saja, tanpa ada sebab, tanpa ada tujuan yang jelas. Hidup ini hanya berupa kebetulan yang terjadi terus menerus dengan pola yang tidak sama sehingga menghasilkan keberagaman.Mereka hidup karena terpaksa, mereka menganggap dalam hidup ini tidak ada pilihan, semuanya berjalan begitu saja. Mereka tidak takut akan kematian, tetapi mereka juga tidak merindukan kematian, mereka hanya menganggap kematian sebagai suatu fenomena kebetulan yang akan mengakhiri sebuah kebetulan yang membuat mereka ada. Bingung kan ?
Sebagian yang lain berpendapat bahwa hidup itu cuma sekali jadi harus dimanfaatkan sebesar-besarnya, mereka mencari kekayaan, kekuasaan, kesenangan, dan segalanya yang membuat mereka senang. Mereka melakukan segalanya untuk mendapatkannya, mereka merasa bahwa semua yang mereka dapat hanya dari usaha mereka jadi yang memiliki hak untuk menikmatinya hanyalah mereka. Mereka tidak pernah merindukan kematian, bahkan mereka sangat takut terhadap hal tersebut, karena bagi mereka kematian ialah sesuatu yang dapat merebut kesenangan yang selama ini mereka usahakan, mereka beranggapan setelah mati tidak ada lagi yang terjadi, semua berakhir begitu saja setelah mereka mati.
Sebagian lagi berpendapat bahwa hidup adalah sebuah persinggahan singkat sebelum menuju ke suatu "tempat" yang abadi. Mereka hidup untuk mempersiapkan diri mereka untuk menuju ke tempat tersebut. Mereka yakin akan adanya kehidupan setelah kematian, dan kehidupan tersebut akan ditentukan melalui sebuah perhitungan tentang apa yang mereka kerjakan selama hidup. Mereka merencanakan hidup mereka, mereka merancang hidup mereka, sehingga hidup mereka lebih teratur dan harmonis. Mereka percaya adanya Sang Pencipta yang selalu memelihara mereka, menjaga mereka, mengawasi mereka dalam hidup ini, tetapi mereka percaya pula akan adanya pilihan dalam hidup dan pilihan tersebut akan menentukan jalan hidup mereka. Mereka percaya hidup ini ada karena kehendak, dan kematian itu ada karena kehendak pula, oleh karena itu mereka merindukan sekaligus takut akan kematian. Mereka merindukan kematian karena mereka yakin bahwa hal tersebut hanyalah sebuah gerbang yang akan mempertemukan mereka dengan Sang Pencipta yang menghendaki hidup dan mati mereka, tetapi mereka juga khawatir tentang keadaan mereka saat menghadapi kematian tersebut. Mereka hidup untuk menjadi bermanfaat bagi orang lain.
For me…..I live to struggle, so I struggle to live
Because….Everyman DIES, NOT Everyman Really LIVES
Reference by: Adli Gapitra
Setelah baca postingan di atas dari temanku, di situlah aq berfikir dan merenung, sungguh postingan itu membwatku tersadar, “what we live for?”. yg ada di otakku adalah beribadah kepada allah s.w.t menjalankan perintahnya dan menjauhi segala larangannya. Jika memang itu jawabannya, pertanyaan dan jawaban itu sering aku lupakan tuk tujuan hiduku selama ini..padahal aku tau, ya itulah manusia khususnya aku, aku yg sering lalai dan melupakannya, tapi tuk sekarang ini aq mencoba tuk mengingatnya dan sebisa mungkin merealisasikannya.
“God (Allah s.w.t) please guide me to be a good girl and getting your heaven.
Sometimes I still forget you and many obstacle that I have to remember you,
I am so sorry God (Allah s.w.t)”
3 comments:
kita diciptakan untuk beribadah..
Saya setuju, walaupun kadang2 kita sendiri sering melupakannya, melupakan bahwa:
hidup ini cuma sementara
hidup adalah persinggahan sebelum kita mati
hidup adalah rencana untuk menuju kehidupan berikutnya
hidup adalah anugerah
hidup adalah perjuangan
hidup adalah lawan kata mati (ingatlah setelah hidup kita pasti mati)
Sekian Comment dari saya semoga bermanfaat.
betul hidup untuk ibadah. setuja
Post a Comment